Senin, 18 Maret 2013

Pangeran Charles Bertemu Sekjen OKI, Belajar Bahasa Arab

Pangeran mahkota Inggris, Charles, hari Ahad (18/3/203) di Jeddah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Ekmeleddin Ihsanoglu. Dalam pernyataan OKI disebutkan, secara singkat Ihsanoglu menjelaskan kepada Charles tentang “berbagai program dan aktivitas OKI dalam mendukung pembangunan pertanian, keamanan pangan dan penanggulangan bahaya kekeringan,” tulis AFP.
Pangeran Charles dan istrinya Camilla Parker Bowles memulai kunjungannya ke Timur Tengah pekan lalu dengan melawat ke Yordania.
Pada hari Jumat, Charles bertemu dengan milyuner Arab Saudi Pangeran Alwalid bin Talal guna mendiskusikan masalah investasi Talal di Inggris lewat KHC, serta proyek amal yang dilaksanakan Yayasan Alwalid bin Talal di seluruh dunia. Di Inggris Pangeran Alwalid menginvestasikan uangnya dalam saham Hotel Savoy sebesar 50% yang dikelola oleh Fairmont, yang sahamnya juga dimiliki KHC sebesar 38%. Alwalid lewat KHC juga berinvestasi di bidang properti pada Canary Warf dan bidang keuangan di Citigroup yang mengelola Citibank. Investasi lainnya berupa saham sebesar 47,5% di Four Seasons Hotels and Resorts, lapor Saudi Gazette (17/3/2013).


Di Arab Saudi, Pangeran Charles memuji kebijakan Raja Abdullah yang menunjuk wakil wanita untuk duduk dalam Majelis Syura, yang disebutnya sebgai “keputusan vital dalam partisipasi nasional pembuatan keputusan,” tulis Arab News.
Belajar bahasa Arab
Sebelumnya pada hari Kamis (14/3/2013) saat berada di Doha, Qatar, Pangeran Charles beserta istrinya menghadiri peresmian Jaringan Alumni Qatar-Inggris, yang beranggotakan warga Qatar lulusan berbagai universitas di Inggris.
Dilansir The Telegraph, kepada para sekelompok undangan yang hadir di tempat itu Charles berkata, “Anda semua berbicara dalam bahasa Inggris dengan baik sekali.”
Ketua organisasi itu yang juga menteri energi Qatar, Dr Muhammad bin Saleh al-Sada, bertanya apakah Pangeran Charles bisa berbahasa Arab.
“Saya pernah belajar dulu, tapi kemudian berhenti. Masuk dari satu kuping, lalu keluar di kuping lainnya,” kata Charles dengan guyon.
Dr Al-Sada menanggapinya dengan berkata, “Tidak ada kata terlambat untuk belajar.”
Kemudian salah seorang pembantu Pangeran Charles menjelaskan bahwa belakangan ini pangeran Inggris itu mulai lagi belajar bahasa Arab, seraya menambahkan, “Beliau sangat tertarik dengan kawasan ini [Timur Tengah-red].”
Dijelaskan oleh asisten Charles bahwa bosnya dapat berbicara dengan baik dalam bahasa Prancis, sedikit Jerman dan juga belajar bahasa Welsh.
Mengerti bahasa Arab memungkinkan Pangeran Charles, yang semangat mendorong dialog antar berbagai agama, bisa membaca al-Qur`an dalam bahasa aslinya. Selain itu, dia juga akan mengerti berbagai teks yang tertulis dalam bahasa Arab saat berkunjung ke masjid-masjid atau museum kebudayaan Islam, tulis The Telegraph.
Setelah berkunjung ke Arab Saudi, Pangeran Charles dan istri keduanya itu akan bertandang ke Kesultanan Oman.*
sumber : http://www.hidayatullah.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar